JOSHEET & RIVIEW (Konfigurasi Dasar Firewall MikroTik)
Nama Siswa : Roihan Bahrul Alam
Kelas : XI TJKT 2
No.Absen : 34
Konfigurasi Dasar Firewall MikroTik
I. Tujuan
1. Memahami konsep dasar firewall dan fungsinya dalam jaringan.
2. Mampu melakukan konfigurasi dasar firewall pada perangkat MikroTik.
3. Menerapkan aturan dasar untuk mengamankan jaringan.
II. Alat dan Bahan
1. Router MikroTik (model: [model router])
2. Laptop dengan Winbox (software MikroTik)
3. Kabel jaringan
III. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
1. Pastikan semua perangkat dalam keadaan mati sebelum melakukan instalasi.
2. Jaga area kerja agar tetap rapi dan tidak ada kabel yang mengganggu.
3. Hindari menyentuh bagian internal perangkat yang berbahaya.
IV. Langkah-langkah Pekerjaan
1. Persiapan Alat
- Hubungkan router MikroTik ke sumber listrik dan laptop menggunakan kabel jaringan.
2. Akses Router
- Buka aplikasi Winbox dan sambungkan ke router dengan memasukkan IP address atau MAC address.
3. Konfigurasi Firewall
- Buka menu "IP" > "Firewall".
- Pilih tab "Filter Rules" dan klik tombol "+" untuk menambah aturan baru.
- Atur parameter berikut:
- Chain: input
- Protocol: tcp
- Dst. Port: 80
- Action: drop (ini akan memblokir akses HTTP).
- Klik "OK" untuk menyimpan aturan.
4. Penerapan Keamanan Tambahan
- Tambahkan aturan untuk membatasi akses SSH:
- Chain: input
- Protocol: tcp
- Dst. Port: 22
- Action: accept (untuk mengizinkan akses SSH).
- Pastikan urutan aturan benar agar tidak ada konflik.
5. Verifikasi Konfigurasi
- Cek status aturan di menu "Filter Rules" dan pastikan semua aturan terlihat dan terapkan sesuai harapan.
V. Dokumentasi
- Catat semua langkah yang dilakukan, termasuk aturan yang telah ditambahkan.
- Ambil tangkapan layar untuk setiap langkah penting.
VI. Penutup
- Ringkasan hasil konfigurasi dan evaluasi tentang efektivitas aturan firewall yang diterapkan.
VII. Evaluasi & Review Jobsheet
1. Tata Cara Penyusunan Komponen
- Judul : Judul sudah jelas dan menggambarkan isi jobsheet, yaitu konfigurasi firewall MikroTik.
- Objek : Tujuan disusun dengan baik, memberikan panduan jelas tentang apa yang harus dipahami dan dicapai siswa.
- K3 : Aspek keselamatan kerja tercantum dengan baik, meskipun bisa diperjelas lebih lanjut dengan contoh spesifik.
- Langkah-langkah Pekerjaan : Langkah-langkah disusun dengan logis dan sistematis. Penggunaan istilah teknis sudah tepat, membantu pemahaman siswa.
- Dokumentasi : Penekanan pada dokumentasi sangat baik; ini membantu siswa merekam progres dan kesulitan yang mungkin terjadi.
- Penutup : Bagian penutup memberikan kesempatan untuk refleksi dan evaluasi diri, yang penting dalam proses belajar.
2. Topik yang Diberikan
- Topik konfigurasi firewall pada MikroTik sangat relevan dan penting dalam pembelajaran Network Admin. Hal ini memberikan keterampilan praktis yang bisa diterapkan di dunia nyata.
- Menyertakan contoh aturan firewall dasar memberikan siswa wawasan langsung tentang pengamanan jaringan, sangat penting di era digital saat ini.
3. Kelebihan
Struktur yang Jelas: Jobsheet disusun dengan bagian-bagian yang terorganisir, memudahkan siswa dalam mengikuti setiap langkah.
Tujuan yang Terdefinisi: Tujuan pembelajaran dinyatakan dengan jelas, sehingga siswa tahu apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut.
Langkah-langkah Sistematis: Langkah-langkah pekerjaan disusun secara logis, memungkinkan siswa mengikuti proses konfigurasi dengan mudah.
Pentingnya K3: Memasukkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja memberikan kesadaran penting tentang keamanan saat bekerja dengan perangkat jaringan.
Dokumentasi: Penekanan pada pentingnya mendokumentasikan proses dan hasil sangat membantu siswa untuk merefleksikan belajar mereka.
4. Kekurangan
Detail Kurang Mendalam: Beberapa langkah mungkin tidak cukup mendetail bagi siswa yang baru belajar, seperti penjelasan lebih lanjut tentang konsep firewall.
Kurangnya Visualisasi: Tidak ada gambar atau diagram yang membantu visualisasi proses, yang dapat membuatnya lebih mudah dipahami.
Contoh Kasus Terbatas: Tidak ada variasi dalam contoh aturan yang bisa ditambahkan, yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
Konteks Kurang Dijelaskan: Meskipun ada penjelasan tentang langkah-langkah, konteks atau situasi nyata di mana konfigurasi tersebut dibutuhkan tidak dijelaskan secara mendalam.
Umpan Balik Terhadap Kesalahan: Jobsheet tidak mencakup penjelasan tentang kesalahan umum yang mungkin terjadi selama proses konfigurasi dan cara mengatasinya.
5. Rekomendasi Perbaikan
Menambahkan Detail: Lengkapi setiap langkah dengan penjelasan lebih mendalam dan contoh nyata untuk meningkatkan pemahaman.
Visualisasi: Sertakan diagram atau tangkapan layar untuk setiap langkah yang kompleks, sehingga siswa dapat lebih mudah mengikuti.
Variasi Contoh: Tambahkan beberapa contoh aturan firewall yang berbeda untuk memberi siswa perspektif yang lebih luas.
Konteks Praktis: Berikan skenario nyata di mana konfigurasi firewall diperlukan, untuk meningkatkan relevansi pembelajaran.
Umpan Balik dan Solusi: Tambahkan bagian tentang kesalahan umum dan cara mengatasinya, agar siswa lebih siap menghadapi masalah saat praktik.
Dengan perbaikan tersebut, jobsheet dapat menjadi alat pembelajaran yang lebih efektif dan bermanfaat bagi siswa dalam memahami konfigurasi firewall.
Secara keseluruhan, jobsheet ini terstruktur dengan baik dan memberikan panduan yang jelas. Untuk meningkatkan kualitas, bisa ditambahkan lebih banyak contoh kasus atau skenario nyata untuk aplikasi praktis, serta gambar atau diagram yang membantu visualisasi proses konfigurasi.
Comments
Post a Comment