Joobsheet

 Nama      : Roihan Bahrul Alam

Kelas        : XI TJKT 2

No.absen : 34


 Tata Cara Diagnosa WAN Menggunakan Mikrotik


I. Tujuan

      Melakukan diagnosa pada jaringan Wide Area Network (WAN) menggunakan perangkat Mikrotik untuk memastikan koneksi berfungsi dengan baik atau mengidentifikasi masalah yang terjadi.


II. Alat & Bahan

1. Router Mikrotik (misalnya, RB750, RB3011, atau model lain)

2. Koneksi internet aktif (misalnya, ADSL, Fiber Optik, atau LTE)

3. Laptop/PC untuk konfigurasi dan pemantauan

4. Kabel Ethernet

5. Winbox atau WebFig (antarmuka manajemen Mikrotik)

6. Terminal CLI (Command Line Interface)


III. Langkah-langkah Diagnosa WAN dengan Mikrotik


 1. Persiapan

   Sebelum memulai diagnosa, pastikan MikroTik Router sudah terkoneksi dengan jaringan yang akan didiagnosa (WAN). Pastikan Anda memiliki akses ke MikroTik Router melalui WinBox, WebFig, atau terminal CLI.


2. Cek Koneksi Fisik

   - Periksa Kabel dan Port : Pastikan kabel fisik (ethernet) yang menghubungkan router MikroTik dengan modem atau link WAN dalam kondisi baik dan terpasang dengan benar.

   - Cek LED pada interface WAN : Pastikan LED yang menunjukkan konektivitas untuk port WAN aktif dan stabil.


3. Cek Status Interface WAN

   - Masuk ke WinBox/WebFig atau CLI untuk memeriksa status interface yang terhubung ke WAN.

   - Di WinBox/WebFig: 

     1. Pilih menu "Interfaces".

     2. Cek status interface WAN (misalnya, ether1 atau pppoe-out1).

        - Status harus “R” (Running) jika koneksi aktif.


 4. Ping Test ke Gateway WAN

   - Tes konektivitas ke gateway WAN atau IP publik menggunakan perintah ping.

   - Di WinBox/WebFig : 

     1. Pilih menu Tools > Ping.

     2. Masukkan IP Gateway WAN atau IP DNS server eksternal (misalnya, 8.8.8.8).

     3. Klik Start dan periksa apakah ada respons.


 5. Traceroute ke Internet

   Gunakan Traceroute untuk melihat jalur yang diambil paket data untuk mencapai tujuan di luar jaringan lokal. Ini akan membantu mengidentifikasi adanya gangguan di tengah jalur.

   - Di WinBox/WebFig :  

     Pilih menu Tools > Traceroute dan masukkan IP tujuan (misalnya 8.8.8.8).

  

 6. Cek Routing Table

   Periksa tabel routing untuk memastikan bahwa rute ke jaringan WAN sudah benar.

   - Di WinBox/WebFig :  

     Pilih menu IP > Routes.


 7. Monitor Trafik dengan Torch

   Gunakan fitur Torch untuk memonitor trafik yang berjalan di interface WAN. Ini membantu untuk mengetahui apakah ada anomali atau lalu lintas yang tidak wajar.

   - Di WinBox/WebFig :  

     Pilih menu Tools > Touch, lalu pilih interface WAN dan klik Start.


8. Cek DNS Resolution

   Periksa apakah MikroTik dapat melakukan resolusi DNS dengan benar.

   - Di WinBox/WebFig:  

     Pilih menu IP > DNS, dan pastikan DNS server yang valid terdaftar.

   

9. Cek Logs untuk Error

   Periksa log untuk pesan kesalahan atau peringatan yang mungkin terkait dengan masalah WAN.

   - Di WinBox/WebFig :  

     Pilih menu System > Log dan cek log terkait koneksi WAN.


10. Test Koneksi PPPoE (Jika Menggunakan PPPoE)

   Jika WAN menggunakan koneksi PPPoE, periksa status PPPoE.

   - Di WinBox/WebFig:  

     Pilih menu PPP dan periksa status koneksi PPPoE.

   - Di **CLI**:  

     Ketik perintah:

     ```bash

     /interface pppoe-client print

     ```

     Pastikan status koneksi PPPoE adalah "Connected".


11. Restart Interface atau Reboot Router (Jika Diperlukan)

   Jika masalah masih belum teridentifikasi atau koneksi WAN tidak stabil, coba restart interface WAN atau reboot router untuk memperbaiki masalah sementara.


   - Di **WinBox/WebFig**:  

     Pilih interface WAN dan klik **Disable** lalu **Enable** kembali.

   - Di **CLI**:  

     Ketik perintah:

     ```bash

     /interface disable ether1

     /interface enable ether1

     ```

     Untuk reboot router:

     ```bash

     /system reboot

     ```


12. Kesimpulan

   Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, Anda harus dapat mengetahui kondisi koneksi WAN pada MikroTik Router. Jika tidak ada masalah yang terdeteksi, maka koneksi WAN dapat dikatakan stabil. Namun, jika ada indikasi masalah, lanjutkan dengan pemeriksaan lebih mendalam berdasarkan hasil diagnosa yang telah dilakukan.


Catatan :  

Pastikan selalu menggunakan firmware terbaru pada MikroTik Router agar dapat memanfaatkan fitur diagnosa yang optimal dan memastikan kestabilan koneksi.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PARENT CHILD

Image
 Nama      : Roihan Bahrul Alam Kelas        : XI-TJKT 2 No.absen :   CARA KONFIGURASI MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN PARENT CHILD   Topologi yang digunakan :   Instalasi : Konfigurasi :   1. Konfigurasi DHCP-Client    2. Tambahkan Bridge, dan tambahkan port eth2 dan eth3   3. Tambahkan  IP Address dan beri IP Bridge   4. Tambahkan NAT Firewall 5. Tambahkan DHCP-Server    6. Konfigurasi Queue, lalu ubah nama menjadi "bandwidth-total" dan beri address 192.168.34.0/24   7. Konfigurasi Queue, tambahkan user1, user2 dan ubah pada bagian Max Limit Target dan Advance>Parent dan Limit At : Pengujian : Apabila terkonfig dengan benar maka bandwidth-total akan berubah menjadi merah jika dibuat menonton YouTube 4K
Read more

KONFIGURASI LOADBALANCE (PCC) MIKROTIK ROUTERBOARD

Image
 Nama      : Roihan Bahrul Alam Kelas        : XI TJKT 2 No,absen  : 34 KONFIGURASI LOADBALANCE (PCC) MIKROTIK ROUTERBOARD   Topologi yang digunakan :       Instalasi Router dan Kabel : PC     ROUTER    KET : R1 (atas), R2 (tengah), R3 (bawah)   Konfigurasi Topologi : 1. KONFIGURASI R1-ISP-A (ROUTER 1)   Nyalakan hotspot pada smartphone 1 dan beri sandi "00000000" dan batasi hostpot 10MB       1. Hubungkan WLAN pada smartphone 1 dengan cara wireless>scanner>start lalu sambungkan ke smartphone 1   2. lalu ke security profiles lalu memasukkan sandi hotspot 3. Tambahkan DHCP CLIENT dengan interface Wlan1.  4. Tambahkan IP di ether1.  5. Kemudian pergi ke Firewall dan tambahkan settingan NAT.  2. KONFIGURASI R2-ISP-B (ROUTER 2) Nyalakan hospot pada Smartphone 2 dan beri sandi "14 11 2007" kemudian batasi hospot 10MB 1. Hub...
Read more

QUEUE TREE

Image
Nama      : Roihan Bahrul Alam Kelas       : XI-TJKT 2 No.absen : 34 KONFIGURASI MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN QUEUE TREE Topologi yang digunakan :  Instalasi : Konfigurasi : 1. Konfigurasi DHCP-CLIENT 2. Tambahkan IP Address   3. Tambahkan Firewall NAT   4. Tambahkan DHCP-Server   5. Konfigurasi Firewall Mangle seperti gambar di bawah : 6. Konfigurasi Simple queue , tambahkan "bandwidth-total" dan "user1" seperti gambar dibawah   bandwidth-total : user1 : 7. Konfigurasi Queue Types    8. Konfigurasi Queue Tree Penguijian : Apabila berhasil maka akan seperti gambar di bawah :
Read more