Roihan Bahrul Alam/11-TJKT-2 (34)
Memahami Local Loop dan Subnet pada ISP: Fondasi Koneksi Internet Anda
Dalam dunia penyedia layanan internet (ISP), terdapat berbagai infrastruktur dan konsep yang bekerja bersama untuk menghadirkan koneksi internet ke rumah atau bisnis Anda. Dua konsep penting di antaranya adalah Local Loop dan Subnet. Meskipun keduanya krusial dalam operasional ISP, mereka memiliki fungsi dan cakupan yang berbeda.
Pengertian Local Loop
Local Loop, atau sering juga disebut "the last mile", merujuk pada segmen fisik dari infrastruktur telekomunikasi yang menghubungkan titik distribusi utama ISP (seperti kantor pusat atau Point of Presence - PoP) langsung ke pelanggan akhir. Ini adalah jalur fisik yang membawa sinyal internet dari jaringan inti ISP ke perangkat Anda di rumah atau kantor.
Media fisik yang digunakan dalam Local Loop bisa beragam, termasuk:
- Kabel Tembaga (Copper Wire): Umum digunakan untuk teknologi DSL (Digital Subscriber Line) seperti ADSL dan VDSL.
- Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable): Menawarkan bandwidth yang jauh lebih tinggi dan digunakan untuk layanan seperti FTTH (Fiber to the Home).
- Kabel Koaksial (Coaxial Cable): Biasanya digunakan oleh penyedia layanan TV kabel yang juga menawarkan internet.
- Wireless (Nirkabel): Seperti teknologi fixed wireless atau bahkan satelit untuk area yang sulit dijangkau kabel.
Local Loop adalah bagian yang paling dekat dengan pelanggan dan seringkali menjadi penentu utama kualitas dan kecepatan koneksi internet yang diterima.
Pengertian Subnet
Subnet, atau Subnetwork, adalah pembagian logis dari sebuah jaringan IP (Internet Protocol) yang lebih besar menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil. ISP menggunakan subnetting untuk mengelola dan mengalokasikan alamat IP secara efisien kepada pelanggan mereka.
Ketika seorang pelanggan berlangganan internet, ISP memberikan satu atau beberapa alamat IP kepada perangkat mereka. Alamat-alamat IP ini biasanya berasal dari blok alamat IP yang lebih besar yang dimiliki oleh ISP. Subnetting memungkinkan ISP untuk:
- Mengorganisir Alamat IP: Membagi blok alamat IP yang besar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dan terkelola.
- Meningkatkan Keamanan: Memungkinkan isolasi lalu lintas jaringan antar subnet.
- Mengoptimalkan Kinerja Jaringan: Membatasi ukuran domain broadcast, sehingga mengurangi lalu lintas yang tidak perlu dalam jaringan.
- Memudahkan Manajemen: Menyederhanakan pengelolaan dan pemeliharaan jaringan.
Setiap subnet memiliki rentang alamat IP sendiri dan diidentifikasi oleh network address dan subnet mask. Subnet mask menentukan berapa banyak bit dalam alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan dan berapa banyak bit yang digunakan untuk mengidentifikasi host (perangkat) dalam jaringan tersebut.
Perbedaan Antara Local Loop dan Subnet
Meskipun keduanya esensial bagi operasional ISP, Local Loop dan Subnet memiliki perbedaan mendasar:
| Fitur | Local Loop | Subnet |
|---|---|---|
| Sifat | Fisik (jalur koneksi fisik ke pelanggan) | Logis (pembagian alamat IP secara virtual) |
| Fokus | Konektivitas fisik dari ISP ke pelanggan | Pengelolaan dan pengalokasian alamat IP pelanggan |
| Media | Kabel tembaga, serat optik, koaksial, nirkabel | Konsep dalam protokol IP (tidak berwujud fisik) |
| Tujuan Utama | Menghantarkan sinyal internet ke pelanggan | Mengelola alamat IP dan mengorganisir jaringan |
| Cakupan | Koneksi individual ke setiap pelanggan | Pembagian blok alamat IP untuk banyak pelanggan |
Sederhananya, Local Loop adalah jalan fisiknya, sedangkan Subnet adalah sistem penomoran dan pengorganisasian alamat untuk perangkat yang terhubung melalui jalan tersebut.
Contoh-Contoh ISP dan yang Ada di Indonesia
Contoh ISP Global:
- Comcast (Amerika Serikat): Salah satu penyedia layanan internet dan TV kabel terbesar di AS. Dikenal dengan infrastruktur kabel koaksialnya.
- Verizon (Amerika Serikat): Menyediakan layanan internet fiber optik (Fios) dan DSL, serta layanan seluler.
- BT (Britania Raya): Penyedia telekomunikasi utama di Inggris, menawarkan layanan broadband melalui kabel tembaga dan serat optik.
- Telstra (Australia): Perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, menyediakan berbagai layanan termasuk internet broadband.
Contoh ISP di Indonesia:
- Telkom Indonesia (IndiHome): ISP terbesar di Indonesia dengan jangkauan terluas, menawarkan layanan internet fixed broadband berbasis serat optik (FTTH) dan tembaga (ADSL).
- Biznet: Fokus pada pasar korporasi dan residensial dengan layanan internet fiber optik berkecepatan tinggi di kota-kota besar.
- MyRepublic: Dikenal dengan layanan internet fiber optik yang menawarkan kecepatan tinggi dengan harga yang kompetitif.
- First Media: Penyedia layanan internet dan TV kabel berbasis kabel koaksial, memiliki jangkauan di beberapa kota besar.
- XL Axiata (XL Home): Selain layanan seluler, XL juga menawarkan layanan internet fixed broadband berbasis fiber optik di beberapa wilayah.
- Indosat Ooredoo Hutchison (IM2 Fiber): Menyediakan layanan internet fixed broadband berbasis fiber optik.
Deskripsi singkat di atas menyoroti beberapa pemain utama di pasar ISP Indonesia, dengan fokus pada teknologi infrastruktur yang mereka gunakan dan target pasar mereka.
Bagian-Bagian dalam ISP dan Jobdescnya
Sebuah ISP memiliki berbagai departemen dan peran untuk memastikan operasional yang lancar dan layanan yang berkualitas. Berikut adalah beberapa bagian utama dan contoh jobdesc di dalamnya:
1. Departemen Jaringan (Network Department):
- Network Engineer: Merancang, mengimplementasikan, dan memelihara infrastruktur jaringan ISP (router, switch, firewall, dll.). Melakukan konfigurasi dan pemecahan masalah jaringan. Memastikan ketersediaan dan kinerja jaringan yang optimal. Merencanakan kapasitas jaringan untuk pertumbuhan di masa depan.
- Network Technician: Mendukung implementasi dan pemeliharaan jaringan di bawah arahan Network Engineer. Melakukan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak jaringan. Melakukan troubleshooting dasar masalah jaringan. Memantau kinerja jaringan dan melaporkan anomali.
- Fiber Optic Technician/Engineer: Bertanggung jawab atas instalasi, splicing, dan pengujian kabel serat optik. Memastikan kualitas dan integritas jaringan serat optik. Melakukan perbaikan jika terjadi gangguan pada jaringan serat optik.
2. Departemen Operasi (Operations Department):
- NOC (Network Operations Center) Engineer/Technician: Memantau seluruh infrastruktur jaringan secara real-time. Mendeteksi dan merespons insiden dan alarm jaringan. Melakukan troubleshooting tingkat pertama dan eskalasi jika diperlukan. Membuat laporan status jaringan.
- System Administrator: Mengelola dan memelihara server dan sistem operasi yang mendukung operasional ISP (billing, DNS, email, dll.). Memastikan keamanan dan kinerja sistem. Melakukan backup dan pemulihan data.
3. Departemen Layanan Pelanggan (Customer Service Department):
- Customer Service Representative: Menerima dan menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan melalui telepon, email, atau media lainnya. Memberikan informasi mengenai layanan, tagihan, dan masalah teknis dasar. Meneruskan masalah teknis yang kompleks ke tim teknis yang relevan.
- Technical Support: Membantu pelanggan dalam mengatasi masalah teknis terkait koneksi internet, perangkat, atau konfigurasi. Melakukan troubleshooting jarak jauh atau memberikan panduan langkah demi langkah. Mungkin melakukan kunjungan ke lokasi pelanggan jika diperlukan.
4. Departemen Pemasaran dan Penjualan (Marketing and Sales Department):
- Marketing Specialist: Mengembangkan dan melaksanakan strategi pemasaran untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang ada. Melakukan riset pasar dan analisis kompetitor. Mengelola kampanye iklan dan promosi.
- Sales Representative: Menawarkan dan menjual layanan internet kepada calon pelanggan (perorangan maupun korporasi). Membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan. Mencapai target penjualan yang ditetapkan.
5. Departemen Keuangan (Finance Department):
- Accountant: Mengelola keuangan perusahaan, termasuk pembukuan, pembayaran, dan pelaporan keuangan. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
- Billing Specialist: Mengelola sistem penagihan pelanggan dan memastikan akurasi tagihan. Menangani pertanyaan terkait tagihan dan pembayaran.
6. Departemen Legal dan Regulasi (Legal and Regulatory Department):
- Legal Counsel: Memberikan nasihat hukum terkait operasional ISP. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perizinan yang berlaku. Menangani kontrak dan perjanjian.
Struktur organisasi dan jobdesc di setiap ISP dapat bervariasi tergantung pada ukuran, fokus layanan, dan wilayah operasional mereka. Namun, departemen dan peran-peran di atas umumnya ada dalam berbagai bentuk untuk mendukung penyediaan layanan internet yang handal dan berkualitas kepada pelanggan.
Memahami Local Loop dan Subnet, serta bagaimana berbagai bagian dalam ISP bekerja, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kompleksitas dan upaya yang terlibat dalam menghadirkan koneksi internet yang kita nikmati sehari-hari.
Comments
Post a Comment